tag:blogger.com,1999:blog-34712987858498481612024-02-08T11:03:32.625-08:00Cerita ZahraZahra Ingin BerceritaBibit Tanihttp://www.blogger.com/profile/17242240944864036620noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-3471298785849848161.post-49205958361870496092019-04-06T06:04:00.003-07:002019-04-06T06:04:54.807-07:00Puisi Mengagumimu Dalam Diam<br /><div style="text-align: center;">
<h2>
Mengagumimu Dalam Diam</h2>
<br />oleh<br /><h3>
Yani</h3>
<br />Goresan aksaraku<br /> ingin menyapa tentang mu yang jauh<br /> benih benih rindu kini tumbuh dihatiku<br /><br />Rasa berdetak jantungku<br /> saat memandang lukisan wajahmu<br /> sungguh aku terpesona<br /><br />Apakah<br /><br />Rasa ini hanya aku yang rasakan<br /> Jujurku ingin dekat denganmu<br /> Ingin bersenda gurau denganmu<br /> Walau hanya lewat maya yang semu<br /><br />Namun bibirku tak sanggup berucap<br /> Hanya lewat aksara ini<br /> Ku ungkap keinginan hati<br /><br />Karena aku tau siapalah aku<br /> ku hanya wanita yang tak sempurna<br /> Mungkinkah kau terima aku dihatimu<br /><br />Walau sekedar teman tapi mesra<br /> Teman berbagi cerita berbagi rasa<br /> Sungguh keinginan ini menyiksaku<br /><br />Kukirimkan lewat maya ungkapan rasa<br /> yang tak sanggup ku ucap<br /> rinduku laksana candu<br /> merindumu setiap waktu<br /><br />Untaian sayairmu yang mengoda hatiku<br /> mungkinkah akulah pujaan hatimu<br /> ah….. jatuh cintakah aku<br /><br />Rasa itu ada<br /> sejak aku pertama kali mengenalmu<br /> sadarku betapa tak pantasnta aku untukmu<br /><br />Biarlah cinta dan rindu jadi rahasia hatiku<br /> biarlah bayangmu jadi teman mimpiku<br /><br />Kerena kamu tak mungkin menjadi<br /> Kekasih hatiku<br /> kerena kamu seperti dewa<br /> dan hatimu tak mungkin tersentuh olehku</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Sumber : <a href="https://sastrawacana.id/puisi-mengagumimu-dalam-diam/">Sastrawacana.id</a></div>
Bibit Tanihttp://www.blogger.com/profile/17242240944864036620noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471298785849848161.post-57008698480112701252019-04-06T06:00:00.001-07:002019-04-06T06:00:31.033-07:00Sinopsi Novel Belenggu - Armijn Pane<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://sastrawacana.id/wp-content/uploads/2019/04/sinopsis-novel-belenggu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="novel belenggu" border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="400" src="https://sastrawacana.id/wp-content/uploads/2019/04/sinopsis-novel-belenggu.jpg" title="novel belenggu" width="400" /></a></div>
<br /><a href="https://sastrawacana.id/sinopsis-novel-belenggu/">Sinopsis Novel Belenggu</a><br /><br />Novel Belenggu karya Armijn Pane menceritakan seorang dokter bernama Sukartono yang menikah dengan seorang gadis cantik dan cerdas bernama Sumartini.<br /><br />Awalnya, mereka tidak saling mencintai, namun karena memiliki kepentingan masing-masing, akhirnya keduanya sepakat untuk menikah.<br /><br />Sukartono (Tono) merasa bahwa Sumartini adalah orang yang cocok mendampinginya dengan melihat kecantikan serta kecerdasan yang dimiliki oleh Sumartini. Sedangkan Sumartini menikahi Sukartono dengan alasan ia ingin melupakan masa lalunya.<br /><br />Namun apa dikata, rumah tangga mereka tidak harmonis. Hampir setiap hari mereka bertengkar. Bahkan saling tak menyapa, alias diam tak berbicara, walau tinggal serumah.<br /><br />Sukartono adalah seorang dokter yang sangat profesional. Ia bekerja dengan disiplin tanpa kenal lelah. Bahkan, sifatnya yang dermawan juga sering membebaskan biaya untuk pasien yang tidak mampu.<br /><br />Namun, pengabdian Sukartono pada pekerjaanya telah membuatnya menomorduakan keluarga. Sumartini merasa diabaikan dan beranggapan bahwa suaminya lebih mencintai pekerjaan daripada dirinya.<br /><br />Jangankan untuk bermanja-manja, untuk komunikasi saja seakan tidak pernah ada waktu. Hari-hari mereka sering dilalui dengan pertengkaran. Sumartini merasa tidak dianggap oleh Sukartono.<br /><br />Hingga pada akhirnya, suatu hari Sukartono menerima telpon bahwa ada seorang pasien yang sedang sakit keras. Ia diminta menemui pasienya di suatu hotel. Dengan sigapnya, Sukartono pun memenuhi panggilan tersebut.<br /><br />Sesampainya di hotel, Sukartono terkejut bahwa pasienya adalah Siti Hayati, alias Rohaya yang merupakan teman sekolah dan sahabat masa kecilnya.<br /><br />Bibit Tanihttp://www.blogger.com/profile/17242240944864036620noreply@blogger.com0